Rabu, 27 Januari 2016

AYAH DAN ANAK

 
Anak perempuan membutuhkan ayahnya. Ada ikatan istimewa antara seorang ayah dengan putrinya yang sangat berbeda dibandingkan dengan ikatan lainnya. Ayah adalah sosok pria terpenting dalam kehidupannya. Di mata seorang anak perempuan, dia belajar seorang pria seharusnya menjadi seperti apa, apa yang dapat dia harapkan dari seorang pria, bagaimana dia hendaknya diperlakukan oleh seorang pria, dan bagaimana seorang pria hendaknya melihatnya. Adalah melalui ayah dia mendapatkan validasi utama dari kewanitaannya. Sebagai seorang anak perempuan, dia belajar bahwa dia adalah “putri kesayangan ayah” melalui sinar di mata ayah, cara ayah menggendong dan memeluknya, cara ayah memperhatikannya, dan cara ayah memberitahu betapa cantiknya dia dan betapa dia berkembang menjadi seorang gadis muda yang cantik. Selama masa ini dia mempelajari berbagai kekuatan yang ayah miliki dan dia mengembangkan perasaan aman ketika berada dekat ayah, tahu bahwa ayah akan melindunginya.
 Berikut adalah cara membangun hubungan yang kuat antara ayah dan anak perempuan, 1. Menjadi teman
Perlakukan anak perempuan sebagai teman dengan sering ngobrol. Tak hanya berbicara, ayah juga harus berbagi ide sambil mendengarkan dan meminta pendapat anaknya.
2. Sejajar
Jangan bersikap seolah anak perempuan tak tahu apa-apa dan ayah tahu segalanya. Perlakukan dia secara sejajar. Anak-anak saat ini lebih sensitif dan tahu apa yang sedang mereka lakukan.
3. Jadi mediator
Ketika anak perempuan bertengkar dengan ibunya, ayah harus berada di tengah sebagai mediator. Campur tangan pria akan membantu menyelesaikan masalah dan menenangkan kedua belah pihak.
4. Komunikasi
Jika ayah bukan orang yang mudah berkomunikasi atau menunjukkan perasaan, maka ayah bisa memulai dengan hal kecil seperti membantunya mengerjakan tugas rumah atau mengajaknya berjalan-jalan sesekali.
5. Percaya
Ketika anak perempuan memasuki masa remaja, ayah biasanya bersikap terlalu over protektif. Perilaku ini akan membuat anak perempuan semakin jauh dengan ayahnya. Jangan terlalu mencurigai di mana dan apa yang dilakukan anak. Beri mereka petunjuk kemudian beri mereka kepercayaan.
6. Mandiri
Anak perempuan tak selamanya menjadi bayi, jadi biarkan dia mandiri. Ketika melakukan kesalahan, biarkan mereka belajar dari kesalahan mereka sendiri. Diskusikan secara sehat mengenai kesalahan yang mereka lakukan. Jangan menyalahkan atau memojokkan mereka.
7. Cintai anak sepenuhnya
Bagaimanapun dia adalah anak perempuan bagi ayahnya, jadi sudah seharusnya seorang ayah mencintai anaknya tanpa syarat bahkan ketika dia berbuat kesalahan dan bukan anak perempuan yang ideal. Dukungan ini akan menguatkan anak dan membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik.
8. Terima teman-temannya
Menerima teman-teman anak perempuan kadang bisa menyusahkan. Jenis teman yang berada dalam lingkarannya bisa jadi mengejutkan. Namun menerima mereka berarti ayah bisa menerima putri mereka.
9. Sabar
Saat remaja, hormon anak akan semakin menggila, begitu juga dengan emosi. Anak perempuan akan menjadi yang pertama meninggikan suaranya, sementara ayah harus selalu menahan emosi mereka. Ketika ayah terlihat tidak ikut emosi, maka anak perempuan akan menenangkan diri mereka sendiri.
10. Habiskan waktu bersama
Waktu bersama adalah hal yang bisa menguatkan hubungan. Coba lakukan sesuatu bersama-sama, seperti menanam bunga kesukaannya atau ikut bermain game favoritnya. Ini membuat anak perempuan merasa diperhatikan dan diterima sepenuhnya.