Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana modus terjadinya
prostitusi di kalangan pedagang di Jalan Pantura Alas Roban Kabupaten
Batang, (2) Bagaimana respon masyarakat terhadap pelaku prostitusi di
kalangan pedagang di Jalan Pantura Alas Roban Kabupaten Batang. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa modus utama mereka menjadi PSK yaitu dengan
cara berdagang di warung. Di samping berdagang mereka juga menyediakan
jasa pijat urut dan tempat karaoke. Tempat karaoke yang ada di sekitar
jalan pantura atau tanah milik PT. Perum Perhutani KPH Kendal ini
bertujuan menarik para pelanggan biasanya tempat karaoke itu banyak
dikunjungi waktu malam hari. Kebanyakan yang memanfaatkan jasa mereka
adalah supir truk antar kota yang sering melintas di Jalan Pantura Alas
Roban. Dari ketiga modus di atas memang dengan sengaja dilakukan untuk
menutupi pekerjaan mereka menjadi pelacur. Respon masyarakat Desa
Surodadi tentang prostitusi di Kalangan Pedagang di Jalan Pantura �Alas
Roban� kebanyakan mereka tidak setuju atau menolak adanya praktik
prostitusi karena berbagai alasan seperti tidak menghendaki adanya
kemungkaran, menjadikan Desa Surodadi tercemar dan bisa mempengaruhi
perkembangan anak karena lokasinya dekat dengan lingkungan pendidikan
tetapi ada juga masyarakat yang beranggapan positif atau bersikap masa
bodoh dengan adanya praktik prostitusi di kalangan pedagang karena
menjadi PSK dijadikan sebagai mata pencaharian untuk mencukupi
kebutuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar